Judul:
Pembuktian Atas Kebenaran Kristus: Investigasi Pribadi Seorang Jurnalis atas Bukti
tentang Yesus
Penulis:
Lee Strobel
Penerbit:
Gospel Press (Karisma)
Jenis
buku: Apologetika/Theologi
Resensi:
Lee strobe adalah seorang
lulusan Yale Law school dan seorang jurnalis yang terkenal. Sebelum tahun 1981
ia adalah seorang yang skeptis terhadap spritualisme, bahkan ateis. Namun dalam
pencariannya akan kebenaran dia perlahan-lahan diyakinkan oleh bukti-bukti dan
juga oleh anugerah Tuhan dia dapat melihat kebenaran Allah adalah sesuatu yang
nyata.
Perjalanan pencariannya terhadap
kebenaran akan Kristus terdokumentasi dalam buku ini. Buku ini mendapatkan
penghargaan Gold Medallion dari badan buku Kristen.
Dalam pencariannya dia
mengadakan pertemuan-pertemuan dengan 13 orang ahli untuk mendapatkan serta
menantang ahli-ahli itu berkenaan dengan kebenaran keberaadaan Kristus Yesus.
1.
Banyak yang mengatakan bahwa injil itu adalah
mitos atau legenda atau semacam dongeng yang tidak benar/ tidak berdasarkan
sejarah. Namun oleh Blomberg sang ahli akan dibantah, yaitu jarak penulisan
serta keyakinan akan Kristus segera muncul setelah kehidupan, kematian dan
kebangkitan Kristus. Artinya ini bukanlah cerita yang benar pelan-pelan berubah
jadi salah. Misalkan seperti permainan bisik-bisik.
2.
Kemudian apakah injil bisa dipercaya memberikan
gambaran tentang Yesus? Tentu saja banyak yang meragukan kebenaran injil. Namun
Metzger menyatakan bahwa dibandingkan dengan dokumen-dokumen zaman purba
lainnya naskah-naskah purba Kristen lebih banyak dan lebih dekat jarak
penulisannya. Alkitab PB modern 99,5 persen bebas dari penyimpangan atau
ketidakcocokan teks dan tidak ada satupun doktrin utama kristiani yang
diragukan di dalamnya.
3.
Lalu ada pertemuan dengan seorang ahli bernama Yamauchi yang
menyatakan bahwa “kita memiliki dokumentasi historis tentang Yesus yang lebih
baik daripada pada pendiri agama purba yang lain.” Artinya banyak bukti-bukti
di luar alkitab yang menunjukkan tentang kehadiran, kehidupan, kematian dan
kebangkitannya.
4.
Lalu ada pula pertemuan yang menunjukkan
kekaguman seorang ahli bidang arkeologi karena dia menemukan bahwa tidak ada
satu pun penemuan arkeologi yang berlawanan dengan alkitab. Apalagi Lukas,
digambarkan sangat teliti sekali dalam penulis historisnya, tentang
tempat-tempat dan sebagainya. Jadi pasti Lukas juga tidak sembrono saat menyelidiki
dan menulis tentang Yesus
No comments:
Post a Comment