Friday, November 30, 2012

Ketika Tuhan Berbisik: Kumpulan cerpen dan novelet Kristen



Judul: Ketika Tuhan Berbisik
Penerbit: Inspirasi BPK Gunung Mulia
Kategori buku: Cerpen/novel singkat

Jika anda memperhatikan maka sebagian besar dari isi Alkitab adalah cerita/narasi. Tentu saja setelah sampai ke mimbar gereja banyak dari cerita-cerita itu berubah menjadi nasihat-nasihat, larangan, perintah dan pengajaran. Namun kita perlu selalu mengingat bahwa sebagian besar isi alkitab dalam bentuk cerita dan pada mulanya isi alkitab itu diceritakan turun temurun. Hal ini menjadi salah satu pencetus timbulnya buku ini.

Buku ini adalah kumpulan cerpen dan novelet (novel pendek) pemenang festival pembaca dan penulis Kristiani 2010. Festival ini berusaha untuk membangkitkan kesusastraan Kristen, membangkitkan kisah, cerita, narasi Kristiani di tengah budaya gereja yang lebih didenominasi dengan pen gajaran-pengajaran atau khotbah-khotbah yang bersifat statis dan dogmatis atau sebaliknya praktis dan motivatif. Cerita  kristiani menjadi suatu penafsiran segar terhadap teks alkitab maupun pesan alkitab dalam konteks saat ini. Melalui pendekatan lateral, yaitu pendekatan yang tidak menuruti jalur linier dan logis, suatu pendekatan yang kreatif. Sekaligus berusaha untuk menyampaikan pesan-pesan alkitab melalui cara yang efektif yaitu cerita. Semua hal ini adalah penjabaran dalam pengantar oleh Ayu Utami.

Memang di luar negeri, karya sastra tentang kekristenan atau dilatarbelakangi kekristenan bukanlah hal yang jarang. John Bunyan dengan Pilgrim Progress/Perjalanan Musafir; C.S. Lewis dengan Chronicles Of Narnia; JR Tolkiens dengan Lord of the Ring; Paradise Lost oleh John Milton; bahkan hingga karya yang kontroversial seperti “Da Vinci Code” dari Dan Brown.

Salah satu juri memberikan kritik kepada para penulis bahwa banyak yang masih tidak berani mengeksplorasi tema-tema atau teks kristiani. Padahal sastra ini adalah karya fiktif sehingga tidak perlu terlalu kuatir. Dia juga mengeluhkan bahwa masih jarang penulis yang mampu menciptakan konflik dan alur menujuk klimaks dengan baik.  

Selebihnya pada bab-bab berikutnya kita akan menemui cerpen (cerita pendek) dan novelet-novelet tulisan dari berbagai orang dengan berbagai latar belakang. Kisah-kisah dalam buku ini memiliki suasana kristiani yang beragam.
Sebagian mengambil pesan alkitab untuk kemudian diaplikasikan dalam cerita yang baru. Sebagian mengambil cerita dalam alkitab dan kemudian menceritakannya kembali dalam cara lain sehingga memberikan suatu kesegaran dalam cerita yang sebenarnya sudah lama kita tahu, bahkan hafal (misalkan kisah tentang 12 mata-mata Israel, kisah wanita di kitab hakim-hakim).
Sebagian dengan setting zaman sekarang, ada zaman kemerdekaan, ada zaman alkitab.

Bagi penggemar cerita pendek dan novel anda bisa membeli buku ini sebagai suatu buku yang memperkaya khasanah pikiran anda dengan kisah dan pesan kekristenan. Siapa tahu anda terpanggil untuk memperkaya dunia sastra dengan tema dan latar belakang kekristenan.

Monday, November 26, 2012

Manga (komik) Sejarah Kristen



Judul: Sejarah Kristen dari Janji Keselamatan Hingga Runtuhnya Bizantium
Penulis: Masakazu Higuchi dan Satoshi Nakamura
 Penerbit: BPK Gunung Mulia
Kategori buku: Sejarah Kekristenan/komik

Sejarah…kata ini saja buat banyak orang telah menimbulkan keengganan. Sejarah bagaikan hal yang telah lalu dan tidak perlu lagi dikotak-katik. Namun sejarah sebenarnya yang dapat mengajarkan kita pada saaat ini hal-hal yang penting, sejarah juga yang dapat mengajarkan kita untuk menyongsong masa depan. Ada pepatah, “kesalahan terbesar manusia adalah mereka tidak pernah belajar dari sejarah.” Ada baiknya kita menghindari kesalahan itu.

Terlepas dari pentingnya sejarah, untuk mempelajari sejarah memang bukanlah hal yang menyenangkan, penuh dengan nama-nama yang tidak pernah kita kenal, tanggal dan tahun yang memusingkan serta kejadian-kejadian yang kadangkala membuat kita bingung. Nah, buku ini menjadi alternatif yang bagus bagi mereka yang mau untuk mulai belajar sejarah kekristenan. Buku ini menjadi pengantar yang baik dan mudah dicerna.

Masakazu Higuchi (sutradara animasi dan penulis komik) dan  Satoshi Nakamura (pendeta di Niigata Bible Church) sebagai penulis dan pengilustrasi buku ini telah memilih beberapa kisah untuk diceritakan secara detail dari sederetan kisah dan tokoh dalam sejarah kekristenan. Dimulai dari janji Tuhan dalam Perjanjian Lama kemudian segera disusul dengan penggenapan janji keselamatan itu dalam Yesus Kristus dan zaman Perjanjian Baru setelah itu bergerak terus hingga abad pertengahan (tahun 1500 M).

Garis besarnya sebagai berikut:
 Janji keselamatan Tuhan dalam Perjanjian Lama
Tahun 1 -70 Masehi
-      Penggenapan janji keselamatan dalam Yesus Kristus hingga ke Perjanjian Baru dan gereja mula-mula.
-          Penganiayaan oleh Kaisar Nero (Romawi)
Tahun 70-312 M (masa martir)
-          Jatuhnya/penghancuran kota Yerusalam
-          Policarpus sebagai Martir
Tahun 313-430 M (masa kekristenan diterima negara)
-          Pertobatan Konstantin
-          Pemisahan gereja timur dan barat
-          Agustinus
Tahun 375-1094 (masa pertengahan, Romawi jatuh dan kerajaan-kerajaan Eropa bermunculan)
-          Benediktus
-          Eropa abad pertengahan (Kaisar Karel Agung)
-          Perang salib
Tahun 1182-1453 (masa pra-reformasi)
-          Fransiskus dari Asisi
-          Jan Hus
-          Runtuhnya Romawi Timur

Saat kita membaca buku manga ini (buku komik/bergambar) kita akan mendapatkan pengantar yang baik untuk mengerti sejarah gereja dan mendapatkan banyak cerita yang luar biasa tentang tokoh-tokoh gereja yang dipakai oleh Tuhan dalam menjalankan rencana dan kehendaknya di sepanjang sejarah gereja. Sekaligus kita juga akan belajar betapa dosa seringkali juga berhasil membuat umat percaya jatuh dalam kesalahan-kesalahan yang sama jeleknya dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan.

Jadi buanglah jauh-jauh dari pikiran bahwa komik sejarah ini hanya pantas untuk anak-anak, ini layak dibaca oleh pemuda dan dewasa. Di Jepang komik menjadi bahan bacaan bagi semua lapis usia, yang membedakan tentu saja bobot isi dari komik itu. Komik sejarah Kristen ini dapat dibaca bersama-sama di keluarga, dan dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan serta diskusi tentang sejarah kekristenan. Ya History (sejarah) adalah His Story (kisah-Nya).

Wednesday, November 7, 2012

Skandal Hati Nurani Kaum Injili: mengapa hidup orang-orang Kristen serupa dengan dunia? Bag.2



Judul:
Skandal Hati Nurani Kaum Injili: mengapa hidup orang-orang Kristen serupa dengan dunia?
(The Scandal of the Evangelical Conscience)
Penulis: Ronald J. Sider
Penerbit: Perkantas Jawa Timur, 2007


Pada bagian tengah bukunya dia membahas tentang pesan-pesan di kitab-kitab perjanjian baru dan dia menunjukkan bahwa banyak pesan-pesan khotbah sekarang sudah meleset dari berita inti dalam kitab-kitab perjanjian baru.Menurutnya yang dituntut adalah keselamatan yang mewujudkan diri. Ada dokumen pada pada masa orang Kristen mula-mula yang menunjukkan bahwa pola hidup orang-orang Kristen berbeda dan tidak sama dari pola hidup orang-orang lain. Dituliskan oleh Yustinus Martir,
“Mereka-mereka yang dulunya sangat suka kepada percabulan kini memegang kesucian hidup, …kami yang dulunya sangat suka kepada kelimpahan harta benda dan hak milik sekarang…berbagi dengan setiap orang yang dalam kekurangan; kami yang dulunya saling membenci dan saling membunuh dan tidak pernah ingin bergaul dengan orang-orang yang berbeda suku dengan kami karena kebiasaan yang berbeda, sekarang, sejak kedatangan Kristus, hidup akrab dengan siapa saja dan bahkan berdoa bagi musuh-musuh kami."

Berapa analisa mengapa skandal ini terjadi:
-          Masuknya injil murahan. Lahir baru sebagai sesuatu yang mudah dan menguntungkan.
Iman Kristen sebagai sesuatu yang tidak merugikan, keamanan kekal tanpa sesuatu ditanggalkan, tidak ada tuntutan d masa depan, hanya persetujuan lisan yang sederhana. Tidak bicara tentang perubahan hidup. Mengapa tidak menerima asuransi keselamatan tanpa biaya.
-          Ada beberapa doktrin yang diselewengkan, misalnya tentang doktrin keselamatan. Keselamatan itu penting, hidup benar itu kurang penting/tambahan saja, bisa ada bisa tidak. Padahal pembenaran dan pengudusan kedua-duanya adalah bagian sentral dari pengajaran Alkitab atas injil dan keselamatan.
-          Injil sebagai kabar baik seringkali direduksi menjadi kabar baik bahwa Allah telah menyelamatkanmu dari dosa dan kematian. Tapi sebenarnya injil sebagai kabar baik adalah hubungan manusia dengan Allah yang dipulihkan. Jadi meliputi penyelamatan, tapi juga meliputi perubahan diri menjadi seperti Allah di surga.
-          Keselamatan: bukan sekedar mengakui Yesus dan diselamatkan dari neraka. Digambarkan bahwa perkataan Juru selamat di injil ada 16 kali. Sedangkan kata Tuhan/Tuan/Lord dikenakan sebanyak 420 kali. Artinya keselamatan itu menerima berkat keselamatan dari Juru selamat, sekaligus menuankan/tunduk pada sang Tuan.
-          Manusia: seringkali bagian terpenting manusia dianggap adalah jiwa dan Tuhan selalu berurusan dengan jiwa, sehingga seringkali dalam penginjilan yang disebut adalah mencari dan menyelamatkan/memenangkan jiwa-jiwa yg terhilang. Dalam pemahaman Alkitab, setiap pribadi adalah sebuah persekutuan antara tubuh dan jiwa. Itulah sebabnya injil Yesus tidak hanya menyembuhkan jiwa tapi juga tubuh.
-          Dosa menjadi sesuatu yang jarang lagi disampaikan. Lebih banyak kepada penghiburan, pemulihan, kesembuhan. Dosa juga individu dan sosial/struktural.

Gereja diajak untuk memiliki budaya alternatif, yaitu menolak gelombang relativisme, materialisme dan individualisme.
Gereja diajak: 1. Yesus adalah sumber; 2. Gereja dipanggil menjadi kudus; 3.gereja sebagai komunitas(keluarga) 4.komunitas penanding budaya; 5. Tanggung jawab dan kebersediaaan bersama. 6.dalam Roh kudus dan doa.

Namun tetap ada kabar bahagia bahwa ada kemungkinan kita menjadi umat kudus Allah
-          Kaum injili mencapi angka pemberian tertinggi sebesar 29% bahkan lebih dari kalangan katolik sebesar 22% (ini data, bukan pendiskreditan kepada katolik, harap maklum)
-          Mereka yang memiliki komitmen religious yang tinggi didapati 3x lebih banyak dalam melayani orang-orang kesusahan daripada yang memiliki komitmen religious rendah.
-          Mereka yang terlibat sangat aktif dalam kegiatan gerejawi atau tempat-tempat persekutuan hampir 4x lebih banyak dalam memberi bantuan sukarela dibanding yang tidak aktif.
-          Jumlah orang yang memiliki cara pandang alkitabiah juga cenderung lebih banyak beribadah, baca alkitab, menginjili.
-          Perilaku berbeda yang ditunjukkan oleh orang-orang Kristen yang memiliki cara pandang alkitabiah menggarisbawahi pentingnya teologi.
-          91% orang Kristen lahir baru tidak memiliki cara pandang alkitabiah, namun mereka sebenarnya sangat merindukanadanya pertumbuhan rohani.

Kesimpulan akhir:
Keadaan tidaklah seburuk seperti keadaan awalnya. Iman alkitabiah memberi sebuah pembedaan substansial (meskipun tidak cukup) dalam hidup-hidup orang Kristen yang memiliki komitmen sungguh-sungguh. Dan sesungguhnya hampir semua orang Kristen nominal/orang kristen biasa-biasa nampaknya terbuka terhadap pertumbuhan rohani.