Saturday, August 11, 2012


Judul Buku: Allah menyapa anda
Penulis: Tony Jones
Penerbit: BPK Gunung Mulia
Jenis buku: Renungan/Doa

Resensi:
Kekristenan bukan sekedar tentang pengetahuan, doktrin, peraturan dan ritual-ritual agama. Melainkan Kekristenan sebagai “menjalani hidup bersama dengan Tuhan” Oleh sebab itu hubungan dengan Tuhan penting. Oleh sebab itu menjadi seorang Kristen yang sungguh-sungguh mengalami hidup bersama Tuhan adalah suatu hal yang seharusnya didambakan dan dituju oleh setiap orang percaya.
Dalam Alkitab,hal ini tergambar jelas dalam Mazmur-mazmur, dimana hubungan dengan Tuhan tergambar dalam doa, pujian dan pengakuan iman kepada Tuhan dalam berbagai situasi, senang, takut, bahaya. Dan berhubungan dengan TUhan ini bukan sekedar manusia berseru kepada Allah tapi juga sebaliknya dimana Allah berbicara kepada umatNya. Tokoh-tokoh Alkitab berjalan, bergaul dan mengalami Tuhan dalam kehidupannya.
Kehidupan tokoh-tokoh Alkitab adalah hal yang Tuhan juga inginkan saat ini. Bukan dalam hal membuat mujizat, atau mendengarkan Tuhan bersuara dari gunung Sinai. Tapi dalam hal setiap tokoh Alkitab mengalami hubungan dan pergaulan yang nyata dengan Tuhan. Tuhan masih berbicara kepada kita (dalam pengertian tertentu). Masalahnya adalah, apakah kita mendengarkanNya? Tuhan masih menyertai kita. Masalahnya apakah kita menyadarinya?
Lectio Divina adalah suatu cara yang dilakukan leluhur iman kita, seperti Benediktus pada abad 5, Guigo II pada abad 12 dsb. Dimana mereka tidak mau dikacaukan dengan berbagai keributan dunia (baik keributan suara, kesibukan maupun godaan) dan mencari tempat dan cara untuk boleh mendengar Allah dan mengalami Allah. 

LANGKAH-LANGKAH LECTIO DIVINA
-Lectio: membaca suatu perikop (bisa dengan lectiograph). Carilah tempat yang mendukung, kondisi lingkungan yang tenang, posisi duduk dan mata, lalu waktu.
Membaca dengan pelan, bukan untuk memahami, tapi untuk mendengarkan Tuhan.
-Meditatio
Meditasi adalah dengan aktif mengingat dan memikirkan Firman Tuhan hingga mempengaruhi kehidupan kita.
Selama lectio akan muncul kata yang “berkesan” buat kita. Kata itu yang kita meditasikan, pikirkan berulang-ulang dan memperhatikan berbagai perasaan atau emosi apa yang muncul.
Jangan buru-buru pindah ke tahap berikut, tetap sesuai porsi waktu krn Tuhan bisa menunjukkan yg lain.
-Oratio
Kita mulai “berurusan” dengan Allah. Kita mulai berbincang, bertanya, bermohon kepada Dia berkatian dengan lectio yang dibaca, dan pengalaman akan kata yang dimeditasikan.
Perbincangan ini berpuncak pada pertanyaan, “Tuhan apakah yang Engkau ingin aku lakukan dengan apa yang telah Engkau berikan kepadaku pada hari ini?”
-Contemplatio
Kontempelasi adalah tahap akhir, dimana kita melepaskan semua yang telah kita lalui dalam lectio divina dan menyerahkan diri kepadaNya, untuk menikmati kehadiran dan cintaNya.
Pergerakan dari doa aktif oratio ke keheningan kontemplasi.

Bab berikutnya menceritakan pengalaman Lectio Divini pribadi penulis, lalu kelompok kecil dan di gerejanya. Di bab terakhir adalah bahan-bahan latihan Lectio divina .

Di zaman yang bising dan serba tergesa-gesa, buku ini menawarkan suatu kesempatan untuk boleh mengalami berjalan bersama Tuhan, mendengar Tuhan dan menikmati kasihNya yang  nyata.

No comments:

Post a Comment