Wednesday, April 10, 2013

You can be a world changer



Judul: You can be a world changer
(Anda bisa menjadi seorang yang mengubah dunia)
Penerbit: Pionir Jaya Bandung
Buku dapat diperoleh di toko buku Kristen atau toko buku umum

Buku ini merupkan buku yang berisi 101 kisah singkat dan inspiratif dari berbagai macam orang. Tujuan buku ini adalah melalui kisah-kisah dari orang-orang yang pernah hidup di dunia ini maka kita dapat menjadi orang-orang yang membawa perubahan positif bagi dunia di mana kita tinggal. Dalam setiap kisah yang ada akan disimpulkan dalam kualitas-kualitas karakter yang membuat tokoh-tokoh tersebut menjadi orang yang membawa perubahan positif dalam kehidupan.

Buku ini menyadarkan kita bahwa orang yang kelihatan biasa-biasa saja bisa menjadi seorang yang luar biasa dengan mengembangkan prinsip-prinsip yang dijabarkan dalam buku ini. Mungkin sebagian besar dari kita tidak bisa mempengaruhi dunia dengan cara sedramatis tokoh-tokoh ini, namun harus diingat bahwa kita dapat mempengaruhi orang-orang yang berhubungan dengan kita setiap hari untuk membawa perubahan positi dalam hidup orang lain. Jika para pembaca menghidupi kisah dan prinsip dari tokoh-tokoh ini maka akan memberkati hidup mereka sendiri serta menjadi berkat bagi orang lain.

Berikut ini adalah beberapa contoh tokoh yang dituliskan dalam buku ini.

Michaelangelo (1475-1564)
Kisah dari seorang pemahat jenius yang diperintahkan Paus Julius 2 untuk mendekor dan melukis langit-langit dari kapel Sistine. Kapel ini adalah tempat rapat dari pimpinan-pimpinan gereja sedunia serta tempat pemilihan Paus. Luas dari langit-langit ini hampir mencapai 2000 meter persegi, hampir seluas lapangan sepakbola! Awalnya dia memanggil teman-teman pelukis untuk membantunya, tapi ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan maka dia membubarkan pelukis lainnya, ia membuat kembali gambarnya. Dia melalui berbagai kesulitan, seperti lupa dibayar oleh Paus, dia sakit-sakitan, terganggu oleh jamur dan kelembaban di kapel bahkan hingga tubuhnya “membusuk”, belum lagi dia harus melukis di langit-langit setinggi 20 meter yang berbentuk cekung. Dia berusaha keras menciptakan yang berbaik, hingga temannya ada yang berkata, “siapa yang akan tahu apakah gambarmu itu sempurna atau tidak? Begitu tinggi gambar itu di langit-langit.” Lalu Michaelangelo menjawab, “Saya yang akan tahu itu sempurna atau tidak!” Ia akhirnya menyelesaikan karyanya yang sangat terkenal itu dan menuliskan, “saya menderita lebih dari semua orang yang pernah hidup… dan dengan sangat lelah, tetapi saya mempunyai kesabaran untuk sampai pada tujuan yang diinginkan.”
Prinsipnya adalah “Para pengubah dunia tekun dalam mengejar kesempurnaan,”

Fanny Crosby
Saat berusia 6 minggu dia kehilangan penglihatan karena salah pengobatan, tapi dia tidak pernah menyuarakan kepahitan karena kebutaannya. Dia yakin bahwa Tuhan menguduskan dia dengan cara itu. Dalam satu kejadian bahkan dia mengatakan, “kalau saya diberi kesempatan lahir sekali lagi maka saya memilih tetap buta…karena ketika ke surga yang pertama kali kulihat adalah Dia yang mati bagiku.”
Dalam kebutaannya dia menulis lebih dari 8000 lagu. Dia seringkali menulis liriknya dulu atau mendengarkan nada lalu ciptakan lirik, seperti suatu kali dimainkan lagu dari seorang istri pendeta. Lalu dia berlutut dan berdoa sambil mendengarkan nada lagu itu dimainkan sebanyak tiga kali. Lalu dia mengatakan lirik lagu yang didapatkan dalam doa dan perenungannya, “Blessed assurance Jesus is mine. What a foretaste of glory divine” atau dalam bahasa Indonesia, “Jaminan mulia ku diberi…”. Selain itu dia juga menciptakan banyak lagu lagi yang masih dikenal hingga saat ini seperti lagu To God be the Glory (Mulia bagi Allah).
Prinsipnya adalah “para pengubah dunia fokus pada berbagai macam kemungkinan bukan pada keterbatasan.”

C.S. Lewis (1898-1963)
Pernah bertugas militer saat muda, dia terluka dan akhirnya pulang dan menyelesaikan kuliahnya. Dia akhirnya menjadi professor sastra di Oxford dan Cambridge. Sebagai pemuda Lewis menganggap dirinya seorang ateis (tidak percaya ada Tuhan). Pada usia 28 tahun di perpustakaan dia bercakap-cakap dengan Thomas Weldon yang mengarahkannya pada pencarian dan pergumulan rohani yang berlangsung selama 3 tahun. Pada akhirnya Lewis menulis, “Saya menyerah dan mengakui bahwa Tuhan adalah Tuhan dan berlutut serta berdoa. Mungkin malam itu adalah pertobatan paling tidak menyenangkan di Inggris.” Beberapa bulan kemudian dia berkata bahwa, “Saya telah melewati dari percaya Tuhan kepada percaya pada Kristus dan kekristenan.” Kemudian dia beribadah dan berkhotbah bahkan disiarkan secara nasional di Inggris.
Ia dikenal sebagai seorang tokoh yang tidak membuang logika dan pikiran dari iman, melainkan merajutnya bersama-sama. Ia mau mengakui bahwa pikiran dan filsfatnya dulu salah ketika dihadapkan kepada perenungan akan Tuhan dan ajaran-ajaran Kristen. Dan dia rela bertobat dari kesalahannya.
Prinsipnya adalah “ Para pengubah dunia memiliki kerendahan hati untuk mengakui kesalahan dan bersedia untuk berubah! “

Jadi buku ini sangat baik bagi setiap orang yang rindu bacaan yang bermutu bagi hidup tapi tidak terlalu berat. Karena para pembaca dapat membaca 1-2 kisah saja setiap hari, namun akan mendapatkan kekuatan serta berkat melalui kisah-kisah itu serta mendapatkan prinsip yang dapat menjadi pegangan dalam hidup. Buku ini juga sangat baik bagi para pembicara (pengkhotbah, motivator) sehingga memiliki contoh hidup dari orang-orang yang menjadi berkat bagi dunia, yang menjadi pengubah dunia.

1 comment:

  1. thanks...bagus banget kisah-kisah tokohnya. saya beli di grame.
    GBU..

    "david3ic@yahoo.co.id"

    ReplyDelete