Judul: You can be a world changer
(Anda bisa menjadi seorang yang mengubah dunia)
(Anda bisa menjadi seorang yang mengubah dunia)
Penerbit: Pionir
Jaya Bandung
Buku dapat diperoleh di toko buku Kristen atau toko buku
umum
Buku ini
merupkan buku yang berisi 101 kisah singkat dan inspiratif dari berbagai macam
orang. Tujuan buku ini adalah melalui kisah-kisah dari orang-orang yang pernah
hidup di dunia ini maka kita dapat menjadi orang-orang yang membawa perubahan
positif bagi dunia di mana kita tinggal. Dalam setiap kisah yang ada akan
disimpulkan dalam kualitas-kualitas karakter yang membuat tokoh-tokoh tersebut
menjadi orang yang membawa perubahan positif dalam kehidupan.
Buku ini
menyadarkan kita bahwa orang yang kelihatan biasa-biasa saja bisa menjadi
seorang yang luar biasa dengan mengembangkan prinsip-prinsip yang dijabarkan
dalam buku ini. Mungkin sebagian besar dari kita tidak bisa mempengaruhi dunia
dengan cara sedramatis tokoh-tokoh ini, namun harus diingat bahwa kita dapat
mempengaruhi orang-orang yang berhubungan dengan kita setiap hari untuk membawa
perubahan positi dalam hidup orang lain. Jika para pembaca menghidupi kisah dan
prinsip dari tokoh-tokoh ini maka akan memberkati hidup mereka sendiri serta
menjadi berkat bagi orang lain.
Berikut ini
adalah beberapa contoh tokoh yang dituliskan dalam buku ini.
Michaelangelo (1475-1564)
Kisah dari
seorang pemahat jenius yang diperintahkan Paus Julius 2 untuk mendekor dan
melukis langit-langit dari kapel Sistine. Kapel ini adalah tempat rapat dari
pimpinan-pimpinan gereja sedunia serta tempat pemilihan Paus. Luas dari
langit-langit ini hampir mencapai 2000 meter persegi, hampir seluas lapangan
sepakbola! Awalnya dia memanggil teman-teman pelukis untuk membantunya, tapi
ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan maka dia membubarkan pelukis
lainnya, ia membuat kembali gambarnya. Dia melalui berbagai kesulitan, seperti
lupa dibayar oleh Paus, dia sakit-sakitan, terganggu oleh jamur dan kelembaban
di kapel bahkan hingga tubuhnya “membusuk”, belum lagi dia harus melukis di
langit-langit setinggi 20 meter yang berbentuk cekung. Dia berusaha keras
menciptakan yang berbaik, hingga temannya ada yang berkata, “siapa yang akan
tahu apakah gambarmu itu sempurna atau tidak? Begitu tinggi gambar itu di
langit-langit.” Lalu Michaelangelo menjawab, “Saya yang akan tahu itu sempurna
atau tidak!” Ia akhirnya menyelesaikan karyanya yang sangat terkenal itu dan menuliskan,
“saya menderita lebih dari semua orang yang pernah hidup… dan dengan sangat
lelah, tetapi saya mempunyai kesabaran untuk sampai pada tujuan yang
diinginkan.”
Prinsipnya adalah “Para pengubah dunia tekun
dalam mengejar kesempurnaan,”
Fanny Crosby
Saat berusia
6 minggu dia kehilangan penglihatan karena salah pengobatan, tapi dia tidak
pernah menyuarakan kepahitan karena kebutaannya. Dia yakin bahwa Tuhan
menguduskan dia dengan cara itu. Dalam satu kejadian bahkan dia mengatakan,
“kalau saya diberi kesempatan lahir sekali lagi maka saya memilih tetap
buta…karena ketika ke surga yang pertama kali kulihat adalah Dia yang mati
bagiku.”
Dalam kebutaannya
dia menulis lebih dari 8000 lagu. Dia seringkali menulis liriknya dulu atau
mendengarkan nada lalu ciptakan lirik, seperti suatu kali dimainkan lagu dari
seorang istri pendeta. Lalu dia berlutut dan berdoa sambil mendengarkan nada
lagu itu dimainkan sebanyak tiga kali. Lalu dia mengatakan lirik lagu yang
didapatkan dalam doa dan perenungannya, “Blessed
assurance Jesus is mine. What a foretaste of glory divine” atau dalam
bahasa Indonesia, “Jaminan mulia ku diberi…”. Selain itu dia juga menciptakan
banyak lagu lagi yang masih dikenal hingga saat ini seperti lagu To God be the Glory (Mulia bagi Allah).
Prinsipnya adalah “para pengubah dunia fokus
pada berbagai macam kemungkinan bukan pada keterbatasan.”
C.S. Lewis (1898-1963)
Pernah
bertugas militer saat muda, dia terluka dan akhirnya pulang dan menyelesaikan
kuliahnya. Dia akhirnya menjadi professor sastra di Oxford dan Cambridge.
Sebagai pemuda Lewis menganggap dirinya seorang ateis (tidak percaya ada Tuhan).
Pada usia 28 tahun di perpustakaan dia bercakap-cakap dengan Thomas Weldon yang
mengarahkannya pada pencarian dan pergumulan rohani yang berlangsung selama 3
tahun. Pada akhirnya Lewis menulis, “Saya menyerah dan mengakui bahwa Tuhan
adalah Tuhan dan berlutut serta berdoa. Mungkin malam itu adalah pertobatan
paling tidak menyenangkan di Inggris.” Beberapa bulan kemudian dia berkata
bahwa, “Saya telah melewati dari percaya Tuhan kepada percaya pada Kristus dan
kekristenan.” Kemudian dia beribadah dan berkhotbah bahkan disiarkan secara
nasional di Inggris.
Ia dikenal
sebagai seorang tokoh yang tidak membuang logika dan pikiran dari iman,
melainkan merajutnya bersama-sama. Ia mau mengakui bahwa pikiran dan filsfatnya
dulu salah ketika dihadapkan kepada perenungan akan Tuhan dan ajaran-ajaran
Kristen. Dan dia rela bertobat dari kesalahannya.
Prinsipnya adalah “ Para pengubah dunia
memiliki kerendahan hati untuk mengakui kesalahan dan bersedia untuk berubah! “
Jadi buku
ini sangat baik bagi setiap orang yang rindu bacaan yang bermutu bagi hidup
tapi tidak terlalu berat. Karena para pembaca dapat membaca 1-2 kisah saja
setiap hari, namun akan mendapatkan kekuatan serta berkat melalui kisah-kisah
itu serta mendapatkan prinsip yang dapat menjadi pegangan dalam hidup. Buku ini
juga sangat baik bagi para pembicara (pengkhotbah, motivator) sehingga memiliki
contoh hidup dari orang-orang yang menjadi berkat bagi dunia, yang menjadi
pengubah dunia.
thanks...bagus banget kisah-kisah tokohnya. saya beli di grame.
ReplyDeleteGBU..
"david3ic@yahoo.co.id"