Judul:
Teologi Kucing dan Anjing: Mengintrospeksi hubungan kita dengan Allah
Penulis:
Bob Sjogren dan Gerald Robison
Penerbit:
UnveilinGLORY Indonesia
Cetakan:
Cetakan V, September 2008
(Dapat
dibeli di Toko Buku Gamaliel GMIM Kristus Manado)
Bukan bermaksud mendiskreditkan
salah satu binatang, tapi dari tingkah sehari-hari binatang ini muncul suatu
perumpamaan yang menggambarkan kehidupan rohani orang Kristen.
Kisah sikap anjing dan
kucing dalam
hal menyambut tuan, mau keluar rumah menjadi suatu perbedaan. Anjing
menyambut tuannya, kucing cuek. Anjing suka dekat tuannya, kucing sibuk
dengan urusannya sendiri.
Nampaknya anjing memiliki majikan,
tapi kucing justru memiliki pelayan. Ciri-ciri anjing adalah setia dan suka
melayani, sedangkan ciri-ciri kucing mandiri dan angkuh (mungkin mirip
Garfield)
Ada lelucon, seekor anjing
berkata, “Engkau mengelu-elusku, engkau memberiku makan, engkau melindungiku,
engkau mengasihiku, engkau pasti Allah.” Kalau kucing mengatakan, “Engkau
mengelu-elusku, engkau memberiku makan, engkau melindungiku, engkau
mengasihiku, aku pasti Allah.”
Ini menggambarkan teologi
Kristen yang dipahami saat ini. Banyak seperti kucing bahwa segala sesuatu
adalah tentang kita, tentang saya.
Dalam kehidupan orang percaya, tipe
anjing dan kucing sama-sama beraktifitas “rohani” seperti doa, ibadah, saat
teduh, tapi beda motifasi.
Kristen tipe Kucing juga ingin
masuk surga tp mengindari neraka, untuk kenyamanannya, hanya sekilas peduli
Kristus. Kristus hanya jadi asuransi neraka, tidak ada sukacita bersama Yesus.
Tipe Anjing juga ingin masuk surga, bersedia “menjual segalanya demi kerajaan surga” alias karena terpesona dengan Tuhan Yesus sehingga rindu berjumpa di surga.
Tipe Anjing juga ingin masuk surga, bersedia “menjual segalanya demi kerajaan surga” alias karena terpesona dengan Tuhan Yesus sehingga rindu berjumpa di surga.
Dalam hal jaminan keselamatan,
Kristen tipe kucing meyakini keselamatannya lewat pengalaman atau ucapan iman
kepercayaan; sedangkan yang tipe anjing lewat kenyataan hidup dia semakin rindu
Tuhan. Yang satu NATO (no action talk only) atau Omdo (omong doang) sedangkan
yang satu hidup menunjukkan hidup yang sudah diselamatkan.
Dalam doa, tipe kucing berdoa
secara egois untuk diri/gereja sendiri/kelompok sendiri. Sedangkan tipe anjing berdoa untuk melayani
orang lain dan peka kehendak Tuhan.
Dalam penyembahan; tipe kucing
memanjatkan lagu-lagu yang menyembah Tuhan karena telah melakukan sesuatu untuk
aku. Sedangkan tipe anjing memuji Tuhan bagi Tuhan sendiri dan karena
kemuliaanNya.
Dalam Ketuhanan; bagi tipe
kucing Tuhan adalah Tuhan selama berfungsi/berguna, jika sudah
mengganggu/menuntut maka bukan lagi Tuhan. Bagi tipe anjing Tuhan adalah Tuhan
kapan saja dan dimana saja. Tuhan berhak untuk menuntut dan mendidik mereka
begitulah sikap Kristen tipe anjing.
Dan banyak lagi….
Teologi tipe kucing tidak salah
tapi tidak lengkap. misalkan pemikiran, "Diselamatkan dari neraka" (tidak lengkap). Seharusnya
diselamatkan dari neraka untuk hidup bagi Allah, nah ini lengkap.
Tipe anjing bukan fokus pada diri tapi pada
Allah, mengutamakan kemuliaan Allah. Allah pada dirinya sendiri yang mulia,
yang indah, yang baik dan yang kudus. Kristen tipe anjing hidup untuk memulikan dan menyembah Tuhan, untuk menyerahkan diri dituntun dan dibentuk oleh TUAN-nya, sadar bahwa hidup bersama Tuannya dalam suka atau duka, sehat atau senang, kaya atau miskin adalah hal yang berbaik.
kapan munculnya teologi ini?
ReplyDelete