Friday, February 15, 2013

Crazy Love bagian 2



Judul : Crazy Love
Penulis: Francis Chan
Penerbit: David C. Cook USA

Dalam bagian setengah kebelakang dari bukunya, Franchis Chan semakin tajam dalam menyampaikan pesannya.
Berdasarkan crazy love maka Chan menyatakan bahwa seharusnya orang Kristen selalu memandang kehidupan yang terbaik itu bukan di dunia ini, tapi di dunia yang akan datang, di kerajaan Allah. Oleh sebab itu dia secara lebih tajam mengajak pembaca untuk mengoreksi gaya hidup yang lebih mengutamakan kekayaan dunia ini. Kekayaan dunia ini seharusnya dipakai untuk menolong orang lain atau orang lain yang membutuhkan. Dia mendampakan seperti firman Tuhan, “yang mengumpulkan lebih tidak kelebihan, yang mengumpulkan sedikit tidak kekurangan”.
Beberapa contoh ekstrim diberikan seperti “life to the median” yaitu gerakan untuk hidup dengan penghasilan rata-rata masyarakat, kalau dapat lebih maka disumbangkan. Lalu ada juga kisah orang yang saat keuangan mulai berkurang malah memberikan persembahan lebih besar, sebelumnya 20% untuk persembahan, setelah mengalami kesulitan keuangan malah memberikan 30%.

Penulis kemudian membawa lebih dalam lagi, tatkala orang Kristen mengerti crazy love Tuhan maka seharusnya dia terobsesi dengan cinta Allah. Ciri-ciri orang yang terobsesi oleh Tuhan menurut penulis adalah:
-          Pengasih (Lovers)
-          Berani mengambil resiko
-          Berteman dengan orang miskin dan susah
-          Sering dikira gila karena mengikuti perintah Allah daripada mengikuti kebiasaan duniawi
-          Rendah hati, mewaspadai dosa kesombongan
-          Suka pelayanan bukan karena tugas tapi karena cinta Tuhan
-          Suka member
-          Sabar hidup di dunia sebagai pendatang dan selalu rindu ke rumah Allah.
-          Selalu terpesona akan Tuhan
-          Transparan terhadap Allah
-          Memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan
-          Memiliki sukacita dari dalam diri, tidak tergantung keadaan
-          Selalu bersyukur

Semua yang dia tulis kadang-kadang lebih seperti sesuatu yang tidak mungkin. Maka kemudian dia menuliskan beberapa tokoh yang menghidupi cinta kepada Tuhan dengan sepenuh hati.  Contoh terakhir adalah jemaatnya yang mengurungkan niat untuk membangun gedung gereja baru dan memilih mendirikan aula terbuka untuk ibadah sehingga mereka dapat menghemat biaya sebesar 20 juta dollar (200 miyar rupiah) bagi orang lain yang membutuhkan. Dituliskan bahwa, “akan ada waktu dimana tidak menyenangkan/tidak nyaman untuk beribadah di aula terbuka, tapi akan ada sukacita bahwa kami duduk di aula yang dingin agar orang lain yang susah mendapatkan kehangatan melalui selimut yang kami berikan.”

Jadi buku ini mengajak kita untuk merenungkan hidup kekristenan kita. Apakah kita sama seperti orang-orang lain atau kita berbeda dalam Kristus. Apakah ada perbedaan waktu kita beriman atau tidak. Crazy love Tuhan juga seharusnya merasuk dalam kita menurut penulis. Jika Tuhan tidak hutang apa-apa tapi rela menanggung dosa dan menyelamatkan manusia maka itu cracy love. Apakah kita juga crazy love, tatkala ada orang yang susah dan kita tidak ada urusan dengan dia apa sikap kita? Jika kita mau mempedulikan dan menolong dia maka itulah crazy love.

rsksarebu.blogspot.com

No comments:

Post a Comment